Mading Envihsa: Zero Emission Day

Apa itu Emisi Karbon?

Emisi karbon merupakan polutan lingkungan yang diakibatkan dari munculnya berbagai senyawa kimia hasil dari penggunaan dan pembakaran sesuatu yang mengandung gas karbon. CO₂ dan gas rumah kaca lainnya, seperti metana dan dinitrogen oksida dilepaskan ketika kita membakar bahan bakar fosil, memproduksi material, seperti baja, semen, dan plastik, serta menanam makanan yang kita konsumsi

Apa Dampak dari Emisi Karbon terhadap Lingkungan?

Ketika emisi gas rumah kaca menyelimuti bumi, panas matahari terperangkap di dalamnya. Hal ini menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim. Bumi kini memanas lebih cepat daripada titik mana pun dalam sejarah yang tercatat. Suhu yang semakin hangat dari waktu ke waktu mengubah pola cuaca dan mengganggu keseimbangan alam. Hal ini menimbulkan banyak risiko bagi manusia dan semua bentuk kehidupan lainnya di bumi.

Apa Dampak dari Emisi terhadap Kesehatan Manusia?

Emisi dari kendaraan bermotor, industri, dan pembangkit listrik berbahan fosil tidak hanya mempercepat perubahan iklim, tetapi juga menimbulkan ancaman langsung bagi kesehatan. 

Gangguan pernapasan menjadi dampak yang paling sering terlihat. Partikel halus dan gas beracun dalam udara kotor dapat menimbulkan iritasi, sesak napas, dan asma, serta dalam jangka panjang meningkatkan risiko penyakit paru kronis dan kanker paru. Selain itu, partikel yang sangat kecil dapat masuk ke aliran darah dan memengaruhi sistem kardiovaskular, sehingga memperbesar risiko hipertensi, serangan jantung, dan stroke.

Kualitas udara yang buruk juga berkontribusi pada meningkatnya angka kematian dini. Laporan internasional menunjukkan bahwa polusi dapat mengurangi harapan hidup rata-rata manusia hingga hampir dua tahun. Anak-anak dan ibu hamil termasuk kelompok yang paling rentan, dengan risiko gangguan pertumbuhan paru, infeksi pernapasan, kelahiran prematur, dan berat lahir rendah. Selain itu, emisi dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis lain, termasuk diabetes, kanker paru, dan gangguan fungsi kognitif. WHO bahkan menetapkan polusi udara luar ruangan sebagai karsinogen bagi manusia.

Kesimpulannya, emisi bukan hanya isu lingkungan, melainkan juga masalah kesehatan yang sangat nyata. Upaya mengurangi emisi berarti melindungi tubuh manusia dari berbagai penyakit serius yang dapat dicegah.

Solusi 

Upaya mengatasi dampak emisi terhadap kesehatan membutuhkan perubahan sistematis di berbagai sektor. Salah satu solusi utama adalah transisi menuju energi bersih dengan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Peralihan ke energi terbarukan, seperti tenaga surya, angin, dan air, dapat menekan pelepasan gas rumah kaca dan menurunkan polusi udara yang berbahaya bagi kesehatan. Di sisi lain, peningkatan efisiensi energi dalam industri dan rumah tangga juga penting, misalnya melalui penggunaan teknologi hemat energi, peralatan listrik yang lebih efisien, serta pengelolaan limbah industri yang lebih baik.

Transportasi merupakan penyumbang emisi signifikan sehingga mendorong penggunaan kendaraan listrik, transportasi umum yang lebih bersih, serta infrastruktur yang ramah bagi pejalan kaki dan pesepeda menjadi strategi kunci. Di beberapa kota, kegiatan seperti Car Free Day terbukti memberi dampak positif, meskipun sifatnya sementara. Pada hari tersebut, lalu lintas kendaraan bermotor berkurang sehingga konsentrasi polutan udara ikut menurun, kualitas udara meningkat, dan masyarakat didorong untuk berjalan kaki atau bersepeda. Walaupun pengaruhnya tidak cukup besar untuk menekan emisi jangka panjang, Car Free Day berperan penting dalam membangun kesadaran publik mengenai pentingnya mengurangi ketergantungan pada kendaraan berbahan bakar fosil.

Selain itu, solusi lainnya dapat dilakukan melalui sistem pangan yang lebih berkelanjutan, seperti mengurangi pemborosan makanan, memperbaiki rantai pasokan, dan mengurangi konsumsi produk yang menghasilkan emisi tinggi. Upaya ini perlu disertai dengan kebijakan pemerintah yang tegas, seperti standar kualitas udara yang lebih ketat, insentif untuk energi terbarukan, serta dukungan untuk penelitian dan inovasi teknologi ramah lingkungan. Ancaman emisi terhadap kesehatan dapat diminimalisir secara signifikan dengan kerja sama antara kebijakan, inovasi, dan partisipasi masyarakat. 

 

Referensi

United Nations. (2022). Causes and Effects of Climate Change. United Nations. https://www.un.org/en/climatechange/science/causes-effects-climate-change

Ritchie, H., Rosado, P., & Roser, M. (2023). CO2 and Greenhouse Gas Emissions. Our World in Data. Our World in Data. https://ourworldindata.org/co2-and-greenhouse-gas-emissions

Zero, N. (2023, July 29). Mengenal Apa Itu Emisi dan Berbagai Dampaknya. KADIN Net Zero Hub. https://netzerohub.id/mengenal-apa-itu-emisi-dan-berbagai-dampaknya/

World Health Organization. (n.d.). Health impacts of air pollution. WHO. https://www.who.int/teams/environment-climate-change-and-health/air-quality-energy-and-health/health-impacts

United States Environmental Protection Agency. (2023, September 19). Clinical outcomes related to particulate matter exposure and cardiovascular disease. EPA. https://www.epa.gov/air-research/clinical-outcomes-related-particulate-matter-exposure-and-cardiovascular-disease

Greentechwise. (2024, January 25). 10 effective solutions to combat air pollution and improve air quality. https://greentechwise.com/10-effective-solutions-to-combat-air-pollution

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *