Program Studi Kesehatan Lingkungan merupakan program studi yang berada di dalam Fakultas Kesehatan Masyarakat bersama dengan program studi lainnya seperti Kesehatan Masyarakat, Gizi, dan K3. Program Studi Kesehatan Lingkungan ini berfokus pada masalah yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan, yang dimana mempelajari tentang hubungan interaktif antara komponen lingkungan yang memiliki potensi bahaya bagi kesehatan dengan cara mengidentifikasi, mengukur, menganalisa serta mencari upaya pengendalian dan pencegahan terjadinya gangguan kesehatan, serta mempelajari juga bagaimana cara mengelola lingkungan agar tetap lestari dan bersih sehingga aman untuk kehidupan manusia. 

Program studi ini mempelajari keterkaitan aktif setiap komponen lingkungan yang memiliki potensi membahayakan kesehatan masyarakat, misalnya pencemaran lingkungan yang saat ini semakin tak terkendali penyebarannya serta
dampak bagi lingkungan seperti banyaknya binatang ataupun serangga yang menyebabkan penyakit, minimnya air bersih, udara yang tidak sehat, menumpuknya sampah plastik, dan lain sebagainya. Dalam program studi ini, tentu akan mempelajari banyak mata kuliah yang berkaitan dengan lingkungan, seperti Mikrobiologi Kesehatan Lingkungan, Ekologi Kesehatan, Penyakit Berbasis Lingkungan, Kimia Lingkungan, dan lain sebagainya.

Lulusan Program Studi Kesehatan Lingkungan dapat bekerja di bawah institusi pemerintahan, perusahaan swasta dan juga Non-Governmental Organization (NGO) atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Daerah, BUMN, World Health Organization (WHO), Badan Narkotika Nasional (BNN), dan sebagainya. Sementara pada sektor swasta dapat bekerja di berbagai sektor industri seperti rumah sakit, perusahaan gas dan minyak, manufaktur, pertanian, dan sebagainya yang mempunyai divisi Health Safety Environment (HSE). Selain itu, lulusan prodi ini juga bisa menjadi seorang toksikologi lingkungan, peneliti, dosen, ahli lingkungan, dan lain sebagainya.

Program Studi Kesehatan Lingkungan hanya dibuka pada program pendidikan S1 Reguler dengan kuota jalur masuk 
20% dari jalur undangan yaitu SNBP, 30% dari jalur ujian tulis SNBT dan 50% dari jalur mandiri SIMAK-UI.

Daya tampung Program Studi Kesehatan Lingkungan pada tahun 2023 terdapat sebanyak 12 daya tampung untuk jalur SNBP dengan keketatan 6,75% dan 18 daya tampung untuk jalur SNBT dengan keketatan 6.75%.