Pada akhir November hingga saat ini, Sungai Bengawan Solo di Jawa Tengah tercemar oleh limbah pabrik. Video yang memperlihatkan pencemaran pada sungai tersebut pun beredar. Menurut Pelaksana Tugas Kepala DLHK Provinsi Jateng Ammy Rita, sungai tercemar oleh limbah yang berasal dari pabrik ciu (sejenis minuman keras), peternakan babi, dan industri tekstil di daerah Bekonang, Sukoharjo. Hal ini meresahkan warga dan menyebabkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di wilayah Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah berhenti menyediakan air untuk 12.000 pelanggan mereka, karena limbah ciu yang tercampur dengan air sungai sulit dipisahkan.
Tingkat pencemaran di beberapa wilayah sungai Bengawan Solo berbeda-beda. Pada air sungai Bengawan Solo di daerah Bulakan, Sukoharjo dan sungai Dengkeng Klaten, pencemaran tergolong ringan. Air sungai di daerah Nguter Sukoharjo, Samin, Mungkung Sragen dan sungai Bengawan Solo di daerah Kebakkramat Karanganyar, Jebres Solo, Grogol Sukoharjo, dan Sragen mengalami pencemaran sedang. Sedangkan sungai Premulung Solo, sungai Pepe Solo, dan sungai Wingko Grogol Sukoharjo tergolong tercemar berat.
Menurut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, ia telah memiliki bukti dan mengetahui perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam pencemaran air ini. Namun, ia masih enggan menyebutkan nama-nama perusahaan tersebut. Nantinya, Pemerintah Provisi Jawa Tengah akan memanggil pemilik dan penanggungjawab perusahaan tersebut. Untuk sanksi yang akan diberikan, masih harus menunggu keputusan dari rapat terkait dengan temuan sumber pencemaran di sungai Bengawan Solo.
Ia juga menuturkan, untuk pasokan air ke pemukiman di Jawa Tengah, PDAM diminta untuk tidak mengambil dari sungai tersebut agar tidak mengganggu aktivitas warga.
Sumber referensi:
One Response
Like!! Really appreciate you sharing this blog post.Really thank you! Keep writing.