Demam Berdarah Dengue 101

Demam Berdarah Dengue 101

 

 

 

 

 

 

Kejadian Luar Biasa DBD telah terjadi pada awal tahun 2019 di beberapa daerah di Indonesia. Berdasarkan data Kemenkes, kasus DBD terjadi dengan jumlah:

1. Jawa Timur 2.657 kasus
2. Jawa Barat 2.008 kasus
3. Nusa Tenggara Timur 1.169 kasus
4. Jawa Tengah 1.027 kasus
5. Sulawesi Utara 980 kasus

Fakta tentang DBD yang perlu kamu ketahui!

  1. Penyebab DBD
    Demam berdarah adalah penyakit akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang ditularkan
    oleh nyamuk. Jadi, penyebabnya VIRUS DENGUE ya! Bukan nyamuknya
  2. Penularan DBD
    Demam berdarah ditularkan pada manusia melalui gigitan nyamuk betina dewasa yang
    umumnya dari jenis Aedes Aegypti untuk kebutuhan reproduksi. Nah, nyamuk betina aja kok
    yang hisap darah manusia, jantan ngga.
  3. Jenis nyamuk lainnya
    Wabah demam berdarah juga terjadi dikaitkan dengan Aedes albopictus, Aedes polynesiensis dan beberapa spesies Aedes kompleks scutellaris. Wah, ga Cuma nyamuk aedes aegypti aja nih ternyata.
  4. Pembawa utama virus dengue
    Manusia adalah pembawa utama dari virus. Virus dengue beredar di dalam darah. Wah, ternyata kita sendiri loh yang membawa virus ini, nyamuk memang hanya sebagai perantara ya!

Musim hujan seperti sekarang ini sering dikaitkan dengan penularan DBD nih, kok bisa ya?

  • Kaleng bekas/botol bekas/wadah bekas dibuang sembarangan
  • Turun hujan Terbentuk genangan air di kaleng/botol/wadah bekas menjadi tempat perindukan nyamuk aedes aegypty
  • Nyamuk aedes aegypty betina menghisap darah dari seseorang yang sedang dalam fase demam akut (viraemia)
  • Nyamuk aedes aegypty terinfeksi virus dengue
  • Nyamuk yang terinfeksi tersebut menggigit manusia lain
  • Virus dengue mengalami masa inkubasi di tubuh manusia selama 34 hari
  • Gejala awal timbul (umumnya pada 4-6 hari).

Apa ya yang bisa kita lakukan untuk mencegah penularan DBD? Ada nih, gampang banget, namanya Gerakan 3M Plus dari Kementerian Kesehatan!

1. Menutup tempat penampungan air
2. Menguras tempat penampungan air minimal seminggu sekali
3. Mengubur tempat penampungan air yang tidak terpakai
Plus,
– Menggunakan obat/lotion anti nyamuk
– Menggunakan kelambu saat tidur
– Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk (ikan cupang) atau menanam tanaman pengusir nyamuk
– Mengatur cahaya dan ventilasi rumah (ps. Nyamuk gak suka tempat yang terang!)

4 Responses

  1. I just like the valuable information you supply for your articles.
    I’ll bookmark your blog and test once more right here regularly.
    I’m relatively certain I’ll be told plenty of new stuff proper right
    here! Best of luck for the next!

  2. buy cialis says:

    Very nice write-up. I absolutely appreciate this site.
    Continue the good work!

  3. I like the valuable info you provide on your articles.

    I will bookmark your blog and check again right here regularly.
    I’m relatively sure I will be informed many new stuff right here!
    Best of luck for the following!

  4. Like!! Really appreciate you sharing this blog post.Really thank you! Keep writing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *